JAKARTA Tragedi kecelakaan pesawat kembali menghantui TNI AU. Pesawat
yang diawaki 12 kru TNI AU tersebut jatuh di tengah-tengah permukiman warga di
Jalan Letjen Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.
Seperti disebutkan sebelumnya, pesawat Hercules C-130 itu terbang untuk melakukan perjalanan rutin pengangkutan anggota dan logistik.
Pesawat dari Skadron 32 Abdul Rachman Saleh direncanakan bertolak dari Medan ke Dumai, Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) dan Pontianak (Kalimantan Barat).
Tapi baru dua menit mengudara dari Medan, pesawat tersebut jatuh sekira pukul 11.48 WIB dan menghantam sebuah ruko yang diketahui, tengah ada delapan korban sipil yang terjebak reruntuhan.
Untuk saat ini, pihak TNI AU masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Sementara dari beberapa informasi yang dihimpun, didapat identitas ke-12 kru pesawat TNI AU yang dikomandoi Kapten (Penerbang) Sandy Permana tersebut.
Berikut 12 Kru Pesawat Hercules TNI AU yang jatuh:
1. Kapten (Penerbang) Sandy Permana (Pilot)
2. Lettu (Penerbang) Pandu Setiawan (Kopilot I)
3. Letda Penerbang Dian Sukma (Kopilot II)
4. Kapten (Navigator) Riri Setiawan (Navigasi)
5. Serma (Teknik) Bambang H (Teknisi)
6. Peltu (Teknik) Ibnu Kohar (Teknisi)
7. Pelda (Teknik) Andik S. (Teknisi)
8. Peltu (Teknik) Ngateman (Teknisi)
9. Peltu Teknik) Yahya Komnari (Teknisi)
10. Pelda (Teknik) Agus P. (Teknisi)
11. Prada (Teknik) Alfian (Teknisi)
12. Pelda (Teknik) Parijo (Teknisi)
Pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di permukiman warga di kawasan Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, terbang untuk melakukan misi pengangkutan logistik.
"Melaksanakan operasi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM) untuk mengantar logistik," ujar Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Agus Supriatna, Selasa, 30 Juni 2015.
Agus Supriatna mengatakan, dipastikan ada kerusakan sebelum pesawat jatuh. Sebelum sempat menghujam tanah, pilot minta kembali ke pangkalan.
"Diduga kuat karena ada kerusakan. Ini bisa kita buktikan karena pilot minta kembali atau return to base. Pesawat jatuh saat akan berbelok ke kanan," katanya menambahkan.
Dari pantauan di lokasi, hanya bagian ekor pesawat yang masih terlihat. Sementara, badan pesawat terlihat hancur dan terbakar. Terdengar ledakan hebat saat pesawat jatuh. Dari data sementara, tiga ruko dan satu mobil hancur.
Hingga kini belum diketahui berapa korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, sejumlah warga yang mengalami luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik, Medan.
Hingga kini, petugas pemadam kebaran masih berupaya untuk melakuan pemadaman di bangunan-bangunan milik warga yang terbakar karena tertimpa pesawat. Lebih dari 10 mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi kejadian.
Seperti disebutkan sebelumnya, pesawat Hercules C-130 itu terbang untuk melakukan perjalanan rutin pengangkutan anggota dan logistik.
Pesawat dari Skadron 32 Abdul Rachman Saleh direncanakan bertolak dari Medan ke Dumai, Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) dan Pontianak (Kalimantan Barat).
Tapi baru dua menit mengudara dari Medan, pesawat tersebut jatuh sekira pukul 11.48 WIB dan menghantam sebuah ruko yang diketahui, tengah ada delapan korban sipil yang terjebak reruntuhan.
Untuk saat ini, pihak TNI AU masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Sementara dari beberapa informasi yang dihimpun, didapat identitas ke-12 kru pesawat TNI AU yang dikomandoi Kapten (Penerbang) Sandy Permana tersebut.
Berikut 12 Kru Pesawat Hercules TNI AU yang jatuh:
1. Kapten (Penerbang) Sandy Permana (Pilot)
2. Lettu (Penerbang) Pandu Setiawan (Kopilot I)
3. Letda Penerbang Dian Sukma (Kopilot II)
4. Kapten (Navigator) Riri Setiawan (Navigasi)
5. Serma (Teknik) Bambang H (Teknisi)
6. Peltu (Teknik) Ibnu Kohar (Teknisi)
7. Pelda (Teknik) Andik S. (Teknisi)
8. Peltu (Teknik) Ngateman (Teknisi)
9. Peltu Teknik) Yahya Komnari (Teknisi)
10. Pelda (Teknik) Agus P. (Teknisi)
11. Prada (Teknik) Alfian (Teknisi)
12. Pelda (Teknik) Parijo (Teknisi)
Pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara yang jatuh di permukiman warga di kawasan Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, terbang untuk melakukan misi pengangkutan logistik.
"Melaksanakan operasi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM) untuk mengantar logistik," ujar Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Agus Supriatna, Selasa, 30 Juni 2015.
Agus Supriatna mengatakan, dipastikan ada kerusakan sebelum pesawat jatuh. Sebelum sempat menghujam tanah, pilot minta kembali ke pangkalan.
"Diduga kuat karena ada kerusakan. Ini bisa kita buktikan karena pilot minta kembali atau return to base. Pesawat jatuh saat akan berbelok ke kanan," katanya menambahkan.
Dari pantauan di lokasi, hanya bagian ekor pesawat yang masih terlihat. Sementara, badan pesawat terlihat hancur dan terbakar. Terdengar ledakan hebat saat pesawat jatuh. Dari data sementara, tiga ruko dan satu mobil hancur.
Hingga kini belum diketahui berapa korban jiwa akibat kejadian ini. Namun, sejumlah warga yang mengalami luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik, Medan.
Hingga kini, petugas pemadam kebaran masih berupaya untuk melakuan pemadaman di bangunan-bangunan milik warga yang terbakar karena tertimpa pesawat. Lebih dari 10 mobil pemadam kebakaran sudah berada di lokasi kejadian.
KRONOLOGI HERCULES C-130
4/
5
Oleh
Unknown
Jangan lupa untuk memberikan komentarnya Disini...