Untuk membuat sebuah film yang tampak nyata maka terkadang sebuah produksi film menggunakan berbagai cara untuk membuat itu nampak menjadi nyata. Seperti pengguaan darah saat adegan berkelahi misalnya, kebanyakan film dulunya menggunakan darah buatan untuk membuatnya terlihat nyata namun seiring perkembangan zaman maka penonton atau penikmat film sudah tahu bahwa darah yang digunakan pada film itu adalah darah buatan. Maka umumnya digunakanlah darah ayam untuk mendapatkan sensasi darah yang sesungguhnya. Berikut adalah hal-hal mengerikan yang dipilih oleh pembuat film.
Memakai Tengkorak Sungguhan
Banyak yang jijik melihat adegan alien keluar dari dada korbannya meski itu hanya film belaka. Tapi ada yang lebih mengerikan lagi ternyata seniman H. R. Giger membeli tengkorak berita sungguhan dari India untuk kemudian ia belah dan dipakai untuk merancang desain final dari sosok xenomorph. Salah satu kru film bahkan mengatakan bahwa Ginger pernah terlihat mengutak atik tengkorak kecil yang diduga tengkorak bayi.
Memakai Tengkorak Sungguhan
Banyak yang jijik melihat adegan alien keluar dari dada korbannya meski itu hanya film belaka. Tapi ada yang lebih mengerikan lagi ternyata seniman H. R. Giger membeli tengkorak berita sungguhan dari India untuk kemudian ia belah dan dipakai untuk merancang desain final dari sosok xenomorph. Salah satu kru film bahkan mengatakan bahwa Ginger pernah terlihat mengutak atik tengkorak kecil yang diduga tengkorak bayi.
Penyiksaan Sungguhan
Sutradara film ini merasa perlu untuk menampilkan betapa mengerikannya penyiksaan manusia selama Perang Dunia II. Oleh karenanya ia memutuskan untuk menghilangkan jarak antara kenyataan dan film. Ia benar-benar membakar tikus hidup-hidup dan juga adegan otopsi anak kecil. Bayangkan saja bocah yang baru saja meninggal langsung dipakai sebagai properti film.
Janin sapi
Film ERASERHEAD dikenal karena kesan mengerikan dan juga misterius. Ceritanya tentang pria pecundang (Henry Spencer) yang selalu mengalami visi aneh dan punya anak aneh yang sama sekali tak mirip manusia. Kisah di atas masih kalah mengerikan dengan keputusan sang sutradara David Lynch untuk tidak memberitahukan dengan cara apa ia menampilkan bayi mengerikan tersebut. Sampai satu dekade kemudian ia baru mengungkapkannya. Ia membiarkan para kru bertanya-tanya tentang sosok bayi aneh yang berlendir tersebut. Banyak yang beranggapan bahwa bayi tersebut adalah janin sapi yang diawetkan.
Ditembak Peluru Sungguhan
Film Uni Soviet ini menceritakan tentang korban invasi Jerman ke Soviet. Dalam penggarapannya, Elem Klimov sang sutradara dirasa terlalu realistis dalam menggarap filmnya. Para pemainnya benar-benar ditembaki peluru sungguhan. Aktor utamanya Aleksey Kravchenko berujar bahwa peluru benar-benar menyerempet kepalanya.
Diancam
Film ini menjadi film terobosan Wes Craven. Akan tetapi ia dinilai terlalu berlebihan dalam menggarapnya. Menurut pengakuannya dan aktor David Hess sertaMarc Shaffer,apa yang terjadi di balik layar juga tak kalah mengerikan. Untuk membuat tokoh utama wanitanya benar-benar ketakutan, Marc Shaffer benar-benar mengancam untuk mencederainya bila ia tak mau berakting ketakutan. Saat adegan perkosaan, David Hess benar-benar mengancam sang pemeran wanita.
Pendalaman karakter ekstrem
Proyek film DAU berhenti secara tiba-tiba di tahun 2011. Alasannya karena sang sutradara Ilya Khrzhanovsky berusaha membuat film tribute pemenang Nobel Lev Landau menjadi sebuah film yang terlalu sempurna. Pasalnya ia memaksa semua kru dan pemain untuk benar-benar menghayati suasana Rusia pertengahan abad 20 di lokasi syuting. Semua tak boleh membawa handphone atau benda apapun lainnya yang terasa modern. Makanan yang tersaji pun hanya ada dalam bentuk makanan kaleng. Semua dokumen untuk kepentingan syuting harus diketik pakai mesin ketik. Kalau ada yang ketahuan membawa barang-barang modern maka ia akan terkena denda. Banyak yang akhirnya tak tahan dengan metode ini dan memutuskan untuk keluar dari proyek.
Demi peran, anjing ditembak
Film yang menjadi Film Terbaik Oscar 1931 ini menghadirkan salah satu adegan ikonik di mana Jackie Cooper berdoa dan menangis. Di balik adegan yang mengharukan tersebut ternyata tersimpan kisah mengerikan. Sang sutradara Norman Taurag merasa bahwa tangisan Cooper haruslah alami dan emosional. Oleh karenanya ia mengambil anjing peliharaan Cooper dan kemudian pura-pura menembaknya. Meski pada akhirnya anjing tersebut baik-baik saja, Cooper mendapat trauma. Terbukti saat ia merilis biografi, ia memberi judul PLEASE DON'T SHOOT MY DOG!
Film ERASERHEAD dikenal karena kesan mengerikan dan juga misterius. Ceritanya tentang pria pecundang (Henry Spencer) yang selalu mengalami visi aneh dan punya anak aneh yang sama sekali tak mirip manusia. Kisah di atas masih kalah mengerikan dengan keputusan sang sutradara David Lynch untuk tidak memberitahukan dengan cara apa ia menampilkan bayi mengerikan tersebut. Sampai satu dekade kemudian ia baru mengungkapkannya. Ia membiarkan para kru bertanya-tanya tentang sosok bayi aneh yang berlendir tersebut. Banyak yang beranggapan bahwa bayi tersebut adalah janin sapi yang diawetkan.
Ditembak Peluru Sungguhan
Film Uni Soviet ini menceritakan tentang korban invasi Jerman ke Soviet. Dalam penggarapannya, Elem Klimov sang sutradara dirasa terlalu realistis dalam menggarap filmnya. Para pemainnya benar-benar ditembaki peluru sungguhan. Aktor utamanya Aleksey Kravchenko berujar bahwa peluru benar-benar menyerempet kepalanya.
Diancam
Film ini menjadi film terobosan Wes Craven. Akan tetapi ia dinilai terlalu berlebihan dalam menggarapnya. Menurut pengakuannya dan aktor David Hess sertaMarc Shaffer,apa yang terjadi di balik layar juga tak kalah mengerikan. Untuk membuat tokoh utama wanitanya benar-benar ketakutan, Marc Shaffer benar-benar mengancam untuk mencederainya bila ia tak mau berakting ketakutan. Saat adegan perkosaan, David Hess benar-benar mengancam sang pemeran wanita.
Pendalaman karakter ekstrem
Proyek film DAU berhenti secara tiba-tiba di tahun 2011. Alasannya karena sang sutradara Ilya Khrzhanovsky berusaha membuat film tribute pemenang Nobel Lev Landau menjadi sebuah film yang terlalu sempurna. Pasalnya ia memaksa semua kru dan pemain untuk benar-benar menghayati suasana Rusia pertengahan abad 20 di lokasi syuting. Semua tak boleh membawa handphone atau benda apapun lainnya yang terasa modern. Makanan yang tersaji pun hanya ada dalam bentuk makanan kaleng. Semua dokumen untuk kepentingan syuting harus diketik pakai mesin ketik. Kalau ada yang ketahuan membawa barang-barang modern maka ia akan terkena denda. Banyak yang akhirnya tak tahan dengan metode ini dan memutuskan untuk keluar dari proyek.
Demi peran, anjing ditembak
Film yang menjadi Film Terbaik Oscar 1931 ini menghadirkan salah satu adegan ikonik di mana Jackie Cooper berdoa dan menangis. Di balik adegan yang mengharukan tersebut ternyata tersimpan kisah mengerikan. Sang sutradara Norman Taurag merasa bahwa tangisan Cooper haruslah alami dan emosional. Oleh karenanya ia mengambil anjing peliharaan Cooper dan kemudian pura-pura menembaknya. Meski pada akhirnya anjing tersebut baik-baik saja, Cooper mendapat trauma. Terbukti saat ia merilis biografi, ia memberi judul PLEASE DON'T SHOOT MY DOG!
KISAH MENGERIKAN DI BALIK PEMBUATAN FILM
4/
5
Oleh
Unknown
1 komentar:
guh, tambah counter pengunjung guh.. angat tau ikau mengecek pire pengunuung per hari
ReplyBy. Mario
Jangan lupa untuk memberikan komentarnya Disini...